NEW
YORK, - Pada Sabtu (1/6) pagi, harga minyak dunia turun tajam
setelah OPEC mempertahankan pagu produksinya, sekalipun menyatakan khawatir
atas dampak pertumbuhan global dan zona euro yang lemah terhadap permintaan
minyak mentah.
Di
New York Mercantile Exchange, minyak mentah light sweet West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Juli turun 1,64 dolar AS menjadi berakhir pada 91,97
dolar AS per barel, di bawah tingkat 92 dolar AS untuk pertama kalinya sejak
awal Mei, lapor AFP. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman
Juli jatuh 1,80 dolar AS menjadi 100,39 dolar AS per barel.
Pertemuan
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina, yang menghasilkan sekitar
sepertiga dari pasokan minyak global, seperti yang diperkirakan mempertahankan
pagu produksi 30 juta barel per hari, di mana itu telah berdiri sejak akhir
2011. Tetapi keyakinan kelompok dalam kemampuannya untuk menahan harga di mana
mereka berada di tingkat produksi itu, tidak jelas.
"Meski
bukannya tak terduga, gabungan dari mempertahankan target yang sama dan
peningkatan produksi aktual baru-baru ini menjadi 30,5 juta barel per hari
menyiratkan kepatuhan yang dipertanyakan, menunjukkan risiko surplus sedang
berlangsung," kata Timothy Evans di Citi Futures.
Menunjuk
ke ancaman pasar utama, dalam sebuah pernyataan OPEC mengatakan bahwa
"risiko penurunan terhadap ekonomi global, terutama di wilayah OECD, tetap
tak terkendali."
"Semua
orang telah sepakat untuk mempertahankan tingkat produksi dan kami memantau pasar,"
kata Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez kepada wartawan.
(
Ant / CN31 )
* suaramerdeka.com
0 komentar:
Posting Komentar