Jenderal Soedirman |
Jendral Sudirman merupakan
salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada
prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan
bangsa di atas kepentingan pribadinya. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi
Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad
ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin
dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap
Belanda. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya
melawan Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu
tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.
Panglima Besar Jendral
Soedirman dikenal sebagai santri atau jamaah yang cukup aktif dalam pengajian
“malam selasa”, yakni pengajian yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di
Kauman berdekatan dengan Masjid Besar Yogyakarta. Seorang Panglima yang
istimewa, dengan kekuatan iman dan keislaman yang melekat kuat dalam dadanya.
Sangat meneladani kehidupan Rasulullah, yang mengajarkan kesederhaan dan
kebersahajaan. Sehingga perlakuan khusus dari jamaah pengajian yang rutin
diikutinya, dianggap terlalu berlebihan dan ditolaknya dengan halus.
Jendral Soedirman dikenal oleh
orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan
keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan
bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya
tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya
semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam
membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.
Bapak-bapak pejabat yang
terhormat marilah kita belajar dari Jendral berbintang lima ini,beliau berjuang
untuk menegakkan negeri ini dari penjahan Belanda dengan mengorbankan apa saja
yang dimilikinya bahkan dalam kondisi sakit sekalipun beliau tetap berada di
barisan depan bersama rakyat mempertahankan negeri ini.Sekarang kita tinggal
menikmati hasilnya dengan ber empati kepada rakyat kecil yang masih kesulitan
untuk makan dan mencari tempat tinggal untuk berteduh. Marilah bila kita diberi
amanah menjadi pejabat jangan memamerkan kekayaannya dihadapan rakyat kecil
yang masih banyak yang kesulitan untuk makan .Marilah belajar dari Bapak
Jendral Sudirman ,Seorang jendral besar berbintang 5 yang hidup dengan
bersahaja.
0 komentar:
Posting Komentar