Senin, 24 Juni 2013

Mari Belajar Kepada Jendral Sudirman,Apalagi yang Diberi Amanah Pejabat

Jenderal Soedirman

Jendral Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.
Panglima Besar Jendral Soedirman dikenal sebagai santri atau jamaah yang cukup aktif dalam pengajian “malam selasa”, yakni pengajian yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah di Kauman berdekatan dengan Masjid Besar Yogyakarta. Seorang Panglima yang istimewa, dengan kekuatan iman dan keislaman yang melekat kuat dalam dadanya. Sangat meneladani kehidupan Rasulullah, yang mengajarkan kesederhaan dan kebersahajaan. Sehingga perlakuan khusus dari jamaah pengajian yang rutin diikutinya, dianggap terlalu berlebihan dan ditolaknya dengan halus.
Jendral Soedirman dikenal oleh orang-orang di sekitarnya dengan pribadinya yang teguh pada prinsip dan keyakinan, dimana ia selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya, bahkan kesehatannya sendiri. Pribadinya tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Tjokropranolo, pengawal pribadinya semasa gerilya, sebagai seorang yang selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara.
Bapak-bapak pejabat yang terhormat marilah kita belajar dari Jendral berbintang lima ini,beliau berjuang untuk menegakkan negeri ini dari penjahan Belanda dengan mengorbankan apa saja yang dimilikinya bahkan dalam kondisi sakit sekalipun beliau tetap berada di barisan depan bersama rakyat mempertahankan negeri ini.Sekarang kita tinggal menikmati hasilnya dengan ber empati kepada rakyat kecil yang masih kesulitan untuk makan dan mencari tempat tinggal untuk berteduh. Marilah bila kita diberi amanah menjadi pejabat jangan memamerkan kekayaannya dihadapan rakyat kecil yang masih banyak yang kesulitan untuk makan .Marilah belajar dari Bapak Jendral Sudirman ,Seorang jendral besar berbintang 5 yang hidup dengan bersahaja.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

 

Copyright @ 2015