Kamis, 13 Juni 2013

Taufik Ridho: PKS Tidak Masalah Berjuang di Dalam atau di Luar Pemerintahan



Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menerima apapun resiko dari sikap tegasnya menolak kenaikan BBM. Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho mengatakan, PKS tidak masalah harus berjuang diluar ataupun didalam pemerintahan.

"Kalau ada surat (resmi) pengeluaran PKS, ya kami terima. Kan itu hak Presiden. Lagi pula, nggak ada masalah di luar atau dalam pemerintahan. Yang penting bagi PKS itu berjuang untuk masyarakat, mau di dalam ataupun di luar," ujar Taufik saat dihubungi Rabu (12/6/2013).

"Memang kalau di dalam apa untungnya? Saya tanya," tambahnya lagi.

Menurutnya, berjuang di luar atau di dalam pemerintahan tak ada bedanya, apalagi dalam hal kebijakan rencana kenaikan harga BBM. Meski menteri-menteri PKS berperan dalam hal sosialisasi kenaikan harga BBM, Taufik menegaskan bahwa sejak awal PKS menentang rencana itu. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah menuturkan, partainya tak khawatir berada di luar pemerintahan.

"Menjelang Pemilu 2004, PKS oposisi sendiri. Kami berjuang sendirian dan bisa bertahan sampai sekarang," imbuh Fahri.

Sebelumnya diberitakan bahwa sejak sepekan yang lalu PKS telah menerima informasi bahwa akan ada pendepakan 3 menteri dari PKS di kabinet oleh presiden. PKS, menyikapi hal tersebut sebagai hal yang biasa karena itu merupakan haknya Presiden. Menurut Mahfudz Siddiq, PKS jangankan menteri, nyawa pun tidak apa-apa dicopot, karena semua sudah ada yang mengatur.

"Kami tidak masalah. Jangankan menteri dicopot, nyawa dicopot juga enggak apa-apa karena semua yang atur yang di atas," ujar Mahfudz di Kompleks Parlemen, Rabu (12/6/2013). (kom/ar/kabarpks)

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 komentar:

 

Copyright @ 2015