Setiap kita pasti punya Tamu Terakhir,Ia akan dtg
tanpa undangan,berdiri didepan pintu... tanpa mengetuk... dan tanpa permisi
akan mencabut nyawa kita.
Tamu itu adalah Kematian,
Saudaraku...apakah kita sdh siap menghadapinya?
Bukankah kuburan ada disekitar kita?
Bukankah setiap hari ada yang sakit dan mati
disekitar kita?
Bukankah itu sdh cukup untuk mengingatkan kita akan
kehadirannya?
Cukup maut sebagai pelajaran dan keyakinan sebagai
kekayaan (HR. Ath Thabrani)
Perbanyaklah mengingat kematian.
Seorang hamba yg banyak mengingat mati maka ALLAH
akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR.
Ad Dailami)
Kita tak ada yang tau kapan ia akan menjemput
kita,Apakah puluhan tahun? Beberapa tahun lagi,atau dalam hitungan
bulan,hari,jam atau mungkin beberapa detik lagi?
Maka bersiaplah menyambut Tamu Terakhir,Kematian.
Persiapkan diri kita dengan bekal amal sebanyak-baiknya.
Mati mendadak suatu kesenangan bagi seorang mukmin
dan penyesalan bagi orang durhaka (HR. Ahmad)
Janganlah seseorang mati kecuali dalam keadaan
berbaik sangka terhadap ALLAH (HR. Muslim)
Ya ALLAH..
Mudahkanlah saat Sakhratul Maut kami,Wafatkanlah kami
dalam keadaan berserah diri pada-Mu dan masukkanlah kami dalam golongan
orang-orang sholeh-sholehah.
Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud , Subuh dan
Dhuha
0 komentar:
Posting Komentar